Uri Duri
Tatkala ruang itu ada, dan luasnya ruang itu mampu memisahkan kita
Tatkala jarak itu ada, dan jauhnya jarak mampu membungkam mulut kita
Bahkan hanya untuksaling bertegur sapa sudah enggan
Canggung, bukan karena membenarkan fakta yang ada.
Justru karena
menghindari hal – hal yang beredar dan menjadi fitnah.
Diam, bukan karena tak ada yang perlu dibicarakan.
Hanya saja ruang dan
jarak yang terlanjur tercipta mampu membuat kita merasa tak ada yang perlu
dibicarakan.
Dan aku? hanya mampu termangu menatap mengapa menjadi begini.
Padahal semua
berawal dari hal sederhana, ucapan.
Mengapa menjadi begini? Rasanya jika
bisa aku ingin berkata padanya.
Hai, bisakah yakinkan aku bahwa
sebenarnya kita sama dengan yang lain?
tidak ada beda, tidak ada jarak antara
kita.
Aku hanya ingin bisa bersikap dan menerima sikap yang sama,
yang aku dan kau lakukan pada orang lain.
Jangan
membuat jarak dan ruang itu nyata terlihat.
Aku hanya ingin itu saja.