(CbM Bill) Arista - 16-09-2010 “First Day” (part 1)

Kring kring kring kring kring kring kring.
Arista mematikan jam wekernya yang sedari tadi mencoba membangunkannya. “ngantuk tahu!” bentak Arista pada jam weker itu. Setelah mengomel dan menggeliatkan mata, Arista terlelap tidur lagi. Hingga akhirnya,

Tok tok tok . . 
“Arista.. Arista.. bangun nak! Udah jam 6, nanti kamu kesiangan!” bunda Kirai mengetuk pintu kamar Arista cukup keras. Arista yang setengah sadar hanya menyahut, “Iya Bunda. Sekarang jam . . . apa?? Jam 6!” teriak Arista ketika melihat dengan jelas jam dinding pink nya menunjukan pukul 06.00 . “mampus aja neh gue! pelajaran pertama kan Pak Ahdi! mati mati mati!” Arista berkata sendiri sambil membereskan tempat tidurnya dan langsung menuju ke kamar mandi diseberang kamarnya. Dan kak Nugraha yang kamarnya berhadapan dengan kamar Arista hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan adik kesayangannya yang terburu–buru masuk kamar mandi.

Setelah selesai mandi dan berpakaian seragam rapi, Arista langsung menuju ke lantai dasar dengan membawa tas soren kesayangannya dan sebuah map tugas. “Non Arista ndak makan dulu?” sapa bi Ela ketika melihat Arista turun dari lantai atas dengan setengah tergesa–gesa, “Nggak bi, aku mau langsung berangkat aja. Mama sama Kak Nugraha udah pergi ya?” tanya Arista sambil memakai sepatu kets Converse kesayangannya. “udah non, daritadi. Non mau dianter pak Yana? Sebentar bibi panggil dulu” tanya bi Ela yang kemudian langsung mencari supir keluarga Hermes itu setelah melihat anggukan Arista yang cepat.

Jalanan tak begitu macet karena jam sudah menunjukan pukul 07.10. Untungnya di kawasan Aula (sebutan dari siswa–siswi SMA 30’s untuk jalan Raiaulafinosa) pukul 07.05 hingga pukul 07.30 sudah tidak macet karena kebanyakan siswa–siswi SMA 30’s sebelum pukul 07.05 sudah berada dikawasan sekolah yang rindang itu. Sekolah yang mempunyai disiplin tinggi ini diapit oleh beberapa kantor dan sebuah perpustakaan umum di Kota Prepos.

Tiba–tiba handphone Arista berbunyi, “Ya AMPUN! Oh, sms!”

Arista ! qmu dmna seh? Cepet dtg ! p Ahdi udah mulai tuh . . .

“Aduh! Nggak tau apa gw kesiangan! udah ah males bales, ntar juga Kanya nanyain pas gw nyampe di kelas! hehe,,” baru juga ia mengubah profil handphonenya menjadi Silent, Pak Yana berkata “Sudah sampai Non” dan begitu mobil berhenti Arista langsung membuka Sit Belt dan berkata “Makasih Pak!” diiringi senyuman khas “Tha”. Begitu sampai di depan jalan masuk. Arista langsung berlari menuju gerbang yang hampir ditutup itu.

“Ayo cepat! kalian ini! tumben hari ini pada banyak yang telat! kalian ini sudah tidak mulai disiplin ... (bla bla bla)” bu Wirna berceramah di depan pos satpam sekolah. Satpam sudah mulai menggiring gerbang yang satu untuk disatukan dengan gerbang lainnya. Arista berlari secepat mungkin dan berhasil melewati sekitar 35 cm lagi gerbang yang akan menutup itu. “nyaris!” teriak Arista dalam hati, tapi Arista masih harus menghadapi Bu Wirna yang super galak untuk diberi point negatif atas keterlambatannya hari ini.

“Arista, sudah berapa kali kesiangan?” tanya Bu Wirna, “mana buku point pelanggaranmu?” lanjutnya. Arista memberikan buku Point Pelanggarannya yang sudah dimodifikasi dan disampul sehingga menjadi lebih menarik. “apa ini Arista? Seharusnya buku ini tidak boleh seperti ini. Kamu ...” Bu Wirna menghentikan kata–kata nya ketika sadar bahwa Arista sudah tidak ada dihadapannya lagi. “ARISTA!!!” teriak Bu Wirna kencang.

***

Postingan populer dari blog ini

Dewasa itu?

Bimbang

no title ! =D