Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2013

Satu (part 2)

 “Sir (tuan), anda tidak diperkenankan turun dari ranjang untuk sementara waktu” dokter menghampiri Hans dan langsung memeriksa jantung dan paru – paru hans melalui teleskop. Sedangkan suster langsung menuju ke pinggir tempat tidur untuk melihat sisa cairan infus “kondisi anda saat ini belum stabil tuan, maaf anda harus lebih lama disini”. “bagaimana dok?” John melirik ke arah Hans dan dokter bergantian, ia khawatir dengan kondisi keponakannya itu. “sejauh ini semua baik – baik saja. Anda tidak perlu cemas. Hanya luka memar dan beberapa bagian yang patah yang harus dipulihkan. Saya permisi”. Dokter dan suster pun pergi dari kamar VIP itu.       “Om, sebaiknya om pulang. Aku baik baik saja” bujuk Hans. “aku pulang jika jam besuk sudah habis. Kau tenang saja Hans. istirahatlah” John melipat beberapa pakaian yang ada di kamar. Kemudian asik dengan handphone dan laptopnya lagi. Sambil sesekali melihat Hans yang kini sedang mencoba tidur dengan menghadap ke tembo...

Satu (part 1)

       Suasana bandara internasional German tengah sibuk kala itu, banyak orang lalu lalang, semua kursi tunggu penuh. Beberapa sedang mengobrol, ada yang tidur, ada yang asik dengan handphonenya, dan ada juga yang sedang menuju Gate karena harus naik pesawat. Minggu ini minggu natal, musim dingin yang tiba membuat hampir setiap orang memakai baju tebal, sarung tangan, penutup telinga, bahkan ada yang memakai baju berlapis lapis untuk mencoba menghangatkan diri mereka.        Kirana menempelkan headphone ke telinganya, mencoba mendengarkan beberapa lagu dari MP4 nya sementara ia menunggu, menunggu seseorang yang penting baginya. Ia terus melirik jam sambil kadang kadang berdiri. Ia mengenakan mantel coklat dan sebuah kemeja lengan panjang hampir selutut berwarna pink diapadankan dengan sebuah jeans serta sepatu flat shoe bergambar bunga bunga di dalam dan warna hitam polos di luarnya.         Hari ini keluarganya ak...