Indahnya Dunia

well, sebenernya ini udah lama banget harusnya postingannya - 11 Januari 2012.
Waktu pulang dari kosan indah auva yeyet, aku jalan kaki menuju kosan ku sekitar 7 - 10 menit. Melihat dinamika penduduk kota di pagi hari ternyata menyenangkan.
Ketika jam 05.30 aku berjalan melewati jalan menuju kosanku, aku lihat aktifitas penduduk kota sudah ramai. Ada yang sudah siap dengan mobilnya untuk berangkat menjalankan aktifitas nya, seperti ke kantor, ke sekolah, ke pasar, dan lain sebagainya. Pada saat yang sama pun aku melihat beberapa orang sedang berolahraga pagi, ada juga yang dari tadi sedang sibuk mempersiapkan dagangannya. Mempersiapkan bahan – bahan untuk dimasak nanti. Atau mungkin sudah mereka masak sejak jam 5 subuh. Atau ada juga beberapa pemulung yang sudah siaga dari subuh dan mulai berkeliling untuk mendapatkan “sesuatu” (syahriniii kaliii) , ya! mereka berebut agar bisa mendapatkan lebih banyak, dan lebih layak.
Mungkin ada juga yang baru saja pulang dari mesjid seperti ayahku. Biasanya jam segini di rumah kakakku sedang asik “membangunkan” adikku atau bahkan aku. :D sedangkan bunda yang sudah selesai solat biasanya menonton tv dan kemudian memasak setelah ayah pulang dari mesjid. Setelah adikku bangun dan mandi  kemudian kami sekeluarga sarapan. Momen dimana semua anggota keluarga berkumpul dan bercengkrama adalah saat sedang makan, entah itu sarapan atau makan malam biasanya kami selalu berkumpul dan kemudian menonton tv bersama.
indahnya suatu keluarga, membangun komunikasi dan kepercayaan. belajar menghargai dan menghormati. ketika kau merasa lelah dan merasa sendiri, maka kembalilah kepada mereka, keluargamu, maka kau takkan merasa sendiri. dari keluarga lah suatu pribadi dibangun, menjadi pribadi yang baik ternyata terbangun dari keluarga sejak dini.
ada satu peribahasa juga yang lucu, lihat bibit bebet dan bobot. meskipun secara kata aku masih nggak jelas dengan arti alias meaning dari itu, cuma terbesit pemebenaran dalam kalimat itu.
lihat saja perilaku seseorang yang bandel. bisa jadi ada satu poin kekeurangan dalam rumah yang membuatnya berubah jadi bandel atau nakal, mungkin kurang perhatian atau kurangnya komunikasi dan pendekatan dari orangtua, dll.
keluar dari sebuah komunitas kecil yang aku sebut keluarga, kita memulai kehidupan di komunitas yang lebih besar. hal yang menarik ketika kita selalu mengambil satu makna atau pelajaran dari fenomena alam yang terjadi di sekitar kita.


Postingan populer dari blog ini

Dewasa itu?

Bimbang

no title ! =D