Untukmu, Imamku

 

 

Wahai imamku,

entah dimana dirimu,

entah sedang apa, dan

entah seperti apa dirimu. .

Kau yang ditunjuk allah menjadi seseorang yang terbaik untukku. .

 

Aku ingin menjadi pendampingmu, bukan untuk membuatmu lupa akan siapa dirimu sebagai pemimpinku

Aku ingin menjadi pendampingmu yang baik untukmu, yang dapat melangkah seiring denganmu, tetap berada di satu jalur-Nya bersamamu.

Aku ingin menjadi pendampingmu, yang selalu membuatmu ingat dan patuh kepada kedua orangtuamu, bukan hanya aku yang selalu jadi prioritasmu, dan kau tak pernah melupakanku sama halnya tak pernah melupakan mereka.

Aku ingin menjadi pendengar setiamu, disaat susah, sedih, senang, berduka kau akan menceritakannya padaku

Aku ingin menjadi pendampingmu, yang akan mengikuti keputusanmu karena ku tahu, kau sangat bijaksana dan penuh tanggung jawab

Aku ingin menjadi sahabatmu, yang akan berdiskusi, berdebat, dan bercanda denganmu.

Aku ingin menjadi kakakmu, yang akan mengingatkanmu pada apa yang seharusnya kau lakukan

Aku ingin menjdai adikmu, agar kau selalu bisa mencurahkan kasih sayangmu lewat nasihat dan teguran

Aku ingin menjadi belahan jiwamu, yang akan selalu memelukmu, memegangmu erat ketika cobaan menghampirimu, dan merasakan hal yang sama denganmu

Aku ingin menjadi istrimu, dimana kita  akan menghabiskan sepanjang hidup kita bergandeng tangan, membina sebuah keluarga yang sakinah, mawadah, dan warahmah.

 

Wahai imamku, semoga aku dan kamu dapat bertemu ketika kedewasaan dan kematangan diri telah kita miliki. Aku tunggu satu kalimat yang terucap darimu, ketika kita telah saling mengenal nanti.

Menikahlah denganku

Marry me dear

Sincerely, your beloved wife

Postingan populer dari blog ini

Dewasa itu?

Bimbang

no title ! =D